berdasarkan pengalaman adat istiadat yang saya alami, saya
akan menceritakan ritual siraman yang saya lihat langsung sendiri dalam
pernikahan adat jawa. dimana tante saya melakukan ritual siraman untuk
membersihkan diri dan hati si calon
pengantin wanita sehingga semakin mantap untuk melangsung pernikahan. siraman
dimulai oleh kakek dan nenek saya yang termasuk orang tua tante saya. Ketika air
wudhu dikucurkan dari kendi oleh sang ayah yang kemudian setelah selesai kendi
tersebut dipecahkan. Hal tersebut menandakan pecahnya pamor seorang anak
sebagai wanita dewasa dan telah memancarkan cahayanya. Proses ini menandakan
bahwa orang tua telah rela melepas anaknya untuk menjadi wanita dewasa dan
hidup dengan pendamping barunya.
Nah setelah acara
pemecahan kendi selesai. Dilanjutkan dengan acara potong rambut tante saya.
Potong rambut bermakna membuang kesialan. Setelah acara potong rambut tante
saya digendong oleh kake saya ke dalam kamar yang melambangkan bahwa kasih
sayang orang tua tidak akan pernah mati dan selalu mengiringi anaknya sampai
detik terakhir menjelang tahap baru kehidupan sang anak.
Itulah sedikit cerita tentang adat
istiadat yang pernah saya alami.
0 komentar:
Posting Komentar