Minggu, 16 Maret 2014

INDUKTIF



Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.


Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Teks induktif diawali dengan pemikiran-pemikiran, peristiwa-peristiwa yang khusus, kemudian diakhiri dengan pemikiran yang umum. pemikiran yang umum ini merupakan kesipmpulan dari semua pemikiran yang telah disebutkan diatasnya. Beberapa bentuk penalaran induktif sebagai berikut;

Generalisasi
Generalisasi ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum. Sahatau tidaknya kesimpulan dari generalisasi itu dapat dilihat hal-hal berikut:
Data itu harus memadai jumlahnya.
Data itu harus mewakili keseluruhan.

Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data. Hindarilah kata-kata setiap atau semua. pergunakanlah ungkapan cenderung, pada umumnya, rata-rata, atau pada mayoritas yang diamati.

Contoh Paragraf Induktif generalisasi:
Kenaikan BBM baru-naru ini tekah menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Para pengguna angkutan umum harus membayar dua kali lipatbesarnya dari sebelum adanya kenaikan BBM. langkanya BBM membuatmasyarakat resah dan panik.
Tindak kriminal semakin merajalela dimana-mana. kenaikan BBM yang diharapkan dapat memperbaiki perekonomian, pada saat ini justru membuat rakyat semakin menderita.

Analogi
Analogi adalah sebuah proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain. Tujuan analogi induktif ini sebagai berikut:
Contoh sebuah paragraf induktif analogi:
Peternakan merupakan aspek perekonomian yang penting dan menjanjikan. Selain dapat menjadi lahan pendapatan, peternakan juga memiliki dampak positif meningkatkan gizi masyarakat. Pengembangan peternakan dapat memenuhi kebutuhan daging warga sehingga negara tidak perlu mengimpor daging dari luar. Pertanian juga merupakan aspek perekonomian yang penting. Pengembangan pertanian dapat memenuhi kebutuhan beras warga sehingga impor dari luar tidak diperlukan.

Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah proses penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Sebab – Akibat.Sebab – akibat ini berpola A menyebabkan B.
Akibat – Sebab. Akibat – sebab ini berpola Akibat dari B
Akibat – Akibat. Akibat – akibat merupakan penalaran yang menyiratkan penyebabnya, Peristiwa akibat langsung disimpulkan pada akibat yang lain.

Contoh paragraf induktif hubungan kausal (sebab-akibat):
Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota besar bertambah mahal.

refrensi: http://www.pustakasekolah.com/mengenal-teks-berpola-induktif.html#ixzz2wAzV4iph
             http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran 

0 komentar:

Posting Komentar